
Tren kecantikan berubah dari masa ke masa, mengikuti arah perkembangan zaman. Dari tren smokey eye shadow hingga natural eye shadow atau lipstik berwarna merah menuju ke nude dan kembali lagi ke merah. Bukan hanya tren make up saja yang mengikuti perkembangan, namun skincare juga berkembang pesat pada dua tahun terakhir, akibat adanya pandemi, skincare semakin menjadi bidang yang sangat diminati dan digandrungi oleh masyarakat.
Berdasarkan data dari website Badan Pengawas Obat dan Makanan RI, di setiap bulan adanya penurunan dan kenaikan dari produk kosmetika yang sudah memiliki izin edar, yang artinya persaingan antara industri kecantikan sangatlah ketat. Banyak faktor yang dapat membuat mereka naik dan turun. Terdapat tiga faktor utama yaitu dari sisi marketing, kualitas produk, dan momentum yang ada saat produk rilis.
1. Sisi Marketing
Industri kecantikan saat ini harus mempunyai strategi yang baik dalam hal marketing ini, apabila strategi tidak dipikirkan dengan matang dan lengah sedikit, market akan dapat berpindah ke produk atau merk lain. Apalagi pada masa saat ini yang semua sudah serba digital, kita harus menyesuaikan cara marketing dengan perubahan yang ada.
2. Kualitas Produk
Selain memperhatikan bagaimana cara pemasaran yang baik yang akan dilakukan, kualitas produk juga harus diperhatikan. Apabila kualitas semakin lama semakin baik dan berpengaruh kepada masalah yang dimiliki oleh market, tentu saja mereka akan tetap menjadi pelanggan setia di brand yang kita miliki.
3. Momentum
Momentum yang dimaksud disini adalah saat kita ingin membuat produk baru dan merilis produk, kita perhatikan momen yang ada di masyarakat saat ini, tren apa yang sedang berlangsung dan masalah kulit apa yang sedang masyarakat alami, itu juga sebuah faktor yang harus diperhatikan.